NAPURE C-HP: Mild Surfaktan untuk Formulasi Bebas Sulfat

9 Desember, 2025

Meningkatnya popularitas produk perawatan kulit bebas sulfat yang aman untuk kulit sensitif belakangan ini menuntut para formulator untuk fokus pada penngembangan formulasi produk SLES-free yang lebih ramah untuk kulit sensitif. NAPURE C-HP menghadirkan perawatan kulit yang rendah iritasi dan mudah untuk diformulasikan, dengan natural origin index (NOI) > 0.5. Baca selengkapnya mengenai manfaat dan aplikasi NAPURE C-HP dalam artikel ini!

Apa Itu NAPURE C-HP?


Image 1. Struktur NAPURE C-HP 

Napure C-HP adalah surfaktan anionik yang unggul dan tinggi busa. Dapat berperan sebagai pengemulsi dan juga memiliki karakteristik yang lembut pada kulit dan kompatibel pada rentang pH yang luas. Kompatibilitas yang baik dengan berbagai jenis surfaktan (anionik, nonionik dan amfoterik), serta mampu menyesuaikan dengan air sadah, Napure C-HP sangat cocok untuk berbagai aplikasi produk perawatan personal, seperti:

  1. Sampo
  2. Sabun mandi
  3. Pembersih wajah
  4. Produk perawatan bayi

Bagian hidrofilik dari sodium methyl cocoyl taurate memiliki struktur gugus taurate yaitu Garam atau ester dari asam taurin, umumnya digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi.

Mengapa Menggunakan NAPURE C-HP?​

Image 2. Spesifikasi NAPURE C-HP

Kapan Menggunakan NAPURE C-HP?

NAPURE C-HP adalah solusi bagi anda yang ingin mengembangkan produk yang:

  1. Memiliki natural Origin Index > 0.
  2. NAPURE C-HP lebih ringan dibandingkan dengan golongan surfaktan sulphate, ammonium sulphate dan cocamidopropyl betaine (CAPB).
  3. Memiliki kemampuan pembersihan yang baik (C-HP lebih baik daripada Garam Asam Amino tertentu).
  4. Bahan yang mudah diformulasikan (C-HP lebih mudah diformulasikan daripada SCI, ada risiko pengendapan SCI).

Keunggulan napure C-HP

  • Termasuk surfaktan yang lembut dan ramah lingkungan
  • Busa yang dihasilkan sangat bagus
  • Dapat berperan sebagai foam booster pada formulasi sabun.

Sebagai Surfaktan Utama

  • Meningkatkan transparansi formulasi
  • Lebih mudah untuk menyesuaikan viskositas
  • Stabil dalam formulasi

Dosis yang dianjurkan: 20%

Sebagai Co-Surfaktan

  • Transparansi yang baik
  • Lebih mudah untuk menyesuaikan viskositas

Sertifikasi dan Keamanan NAPURE C-HP​

Image 3. Sertifikasi NAPURE C-HP

Tingkat keamanan Sodium Methyl Cocoyl Taurate dinilai oleh EWG (Environmental Working Group) menunjukkan penggunaan kumulatif jangka panjang untuk kulit manusia dan risiko kesehatan fisik, semakin tinggi angkanya, semakin besar risikonya. Hasil evaluasi Sodium Methyl Cocoyl Taurate adalah 1, berarti bahan ini dapat dikategorikan sangat aman.

Pada aplikasi Beauty Evolution dengan pengguna aktif harian sejumlah 320.000, konsumen dapat memahami tingkat keamanan, risiko timbulnya jerawat dan lain-lain. Sodium Methyl Cocoyl Taurate dikategorikan bahan yang aman dan tidak menyebabkan jerawat bagi konsumen.​

Supplier NAPURE C-HP di Indonesia

Maha merupakan distributor resmi NAPURE C-HP di Indonesia. Kontak kami sekarang untuk berkonsultasi secara GRATIS terkait kebutuhan formulasi Anda. Dapatkan juga informasi lebih lanjut mengenai NAPURE C-HP sekarang!

Afghanistan
Albania
Algeria
American Samoa
Andorra
Angola
Anguilla
Antarctica
Antigua and Barbuda
Argentina
Armenia
Aruba
Australia
Austria
Azerbaijan
Bahamas
Bahrain
Bangladesh
Barbados
Belarus
Belgium
Belize
Benin
Bermuda
Bhutan
Bolivia
Bonaire, Sint Eustatius and Saba
Bosnia and Herzegovina
Botswana
Bouvet Island
Brazil
British Indian Ocean Territory
Brunei Darussalam
Bulgaria
Burkina Faso
Burundi
Cambodia
Cameroon
Canada
Cape Verde
Cayman Islands
Central African Republic
Chad
Chile
China
Christmas Island
Cocos (Keeling) Islands
Colombia
Comoros
Congo
Cook Islands
Costa Rica
Croatia
Cuba
Curaçao
Cyprus
Czech Republic
Côte d'Ivoire
Democratic Republic of the Congo
Denmark
Djibouti
Dominica
Dominican Republic
Ecuador
Egypt
El Salvador
Equatorial Guinea
Eritrea
Estonia
Eswatini
Ethiopia
Falkland Islands
Faroe Islands
Fiji
Finland
France
French Guiana
French Polynesia
French Southern Territories
Gabon
Gambia
Georgia
Germany
Ghana
Gibraltar
Greece
Greenland
Grenada
Guadeloupe
Guam
Guatemala
Guernsey
Guinea
Guinea-Bissau
Guyana
Haiti
Heard Island and McDonald Islands
Holy See (Vatican City State)
Honduras
Hong Kong
Hungary
Iceland
India
Indonesia
Iran
Iraq
Ireland
Isle of Man
Israel
Italy
Jamaica
Japan
Jersey
Jordan
Kazakhstan
Kenya
Kiribati
Kosovo
Kuwait
Kyrgyzstan
Laos
Latvia
Lebanon
Lesotho
Liberia
Libya
Liechtenstein
Lithuania
Luxembourg
Macau
Madagascar
Malawi
Malaysia
Maldives
Mali
Malta
Marshall Islands
Martinique
Mauritania
Mauritius
Mayotte
Mexico
Micronesia
Moldova
Monaco
Mongolia
Montenegro
Montserrat
Morocco
Mozambique
Myanmar
Namibia
Nauru
Nepal
Netherlands
New Caledonia
New Zealand
Nicaragua
Niger
Nigeria
Niue
Norfolk Island
North Korea
North Macedonia
Northern Mariana Islands
Norway
Oman
Pakistan
Palau
Panama
Papua New Guinea
Paraguay
Peru
Philippines
Pitcairn Islands
Poland
Portugal
Puerto Rico
Qatar
Romania
Russia
Rwanda
Réunion
Saint Barthélémy
Saint Helena, Ascension and Tristan da Cunha
Saint Kitts and Nevis
Saint Lucia
Saint Martin (French part)
Saint Pierre and Miquelon
Saint Vincent and the Grenadines
Samoa
San Marino
Saudi Arabia
Senegal
Serbia
Seychelles
Sierra Leone
Singapore
Sint Maarten (Dutch part)
Slovakia
Slovenia
Solomon Islands
Somalia
South Africa
South Georgia and the South Sandwich Islands
South Korea
South Sudan
Spain
Sri Lanka
State of Palestine
Sudan
Suriname
Svalbard and Jan Mayen
Sweden
Switzerland
Syria
São Tomé and Príncipe
Taiwan
Tajikistan
Tanzania
Thailand
Timor-Leste
Togo
Tokelau
Tonga
Trinidad and Tobago
Tunisia
Turkey
Turkmenistan
Turks and Caicos Islands
Tuvalu
USA
USA Minor Outlying Islands
Uganda
Ukraine
United Arab Emirates
United Kingdom
Uruguay
Uzbekistan
Vanuatu
Venezuela
Vietnam
Virgin Islands (British)
Virgin Islands (USA)
Wallis and Futuna
Western Sahara
Yemen
Zambia
Zimbabwe
Åland Islands




Masuk untuk meninggalkan komentar